LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEK VCO (Virgin Coconut Oil)



          Hai sobat biologi, kali ini saya mau bagiin buat kamu laporan praktikum VCO mudah-mudahan bermanfaat yah, eits jangan asal kopas...

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Inovasi dalam bahan pangan kebutuhan konsumsi memang selalu berkembang. Baik dari dunia kuliner secara umum maupun dari hasil pengembangan pangan berbasis bioteknologi. Pada bioteknologi sendiri, pengembangan pangan berbasis biteknolologi modern melibatkan adanya rekayasa DNA, sehingga seperti yang kita lihat sekarang ini, muncullah berbagai produk pangan dengan inovasi yang sangat bermanfaat bagi manusia. Seperti yang kita lihat banyaknya tumbuhan transgenic semisal dengan tumbuhan tahan hama, tumbuhan tahan kekeringan, dan sebagainya yang merupakan hasil dari rekayasa DNA. Disampaing perkembangan bioteknologi modern yang sangat pesat dan menjadi hal yang terus dikembangakan sekarang ini, tentunya adapula bioteknologi konvensioanal dimana kita ketahui bersama bioteknologi konvensional disamping secara umum menggunakan bakteri atau jamur pada proses pembuatannya melalui fermentasi.
Salah satu produk bioteknologi konvensional yaitu adalah Virgin Coconut Oil (VCO). Virgin Coconut Oil merupakan bioteknologi konvensional yang sudah dikenali oleh masyrakat sejak lama. Virgin Coconut Oil sering disebut sebagai minyak murni, minyak perawan, minyak kelapa murni, hingga minyak ajaib. Dikatakan sebagai minyak kelapa murni sebab menggunakan bahan pokok kelapa segar melalui proses fermentasi tanpa tambahan bahan-bahan kimia yang bias berbahaya bagi tubuh manusia. Proses pemubatan Virgin Coconut Oil melalui proses fermentasi oleh ragi berupa Saccoromyces cereviceae.
Pembuatan Virgin Coconut Oil merupakan hal yang penting untuk dipelajari. Disamping proses pembuatannya yang sangat mudahl, bahan yang digunakanpun murah dan relatif mudah untuk didapatkan. Selain itu, dengan mengetahui cara pembuatannya, tentunya merupakan nilai positif bagi seseorang sehingga tidak lagi harus membeli karena sudah bisa membuat sendiri.
B.  Tujuan Praktikum
Untuk Mengetahui cara membuat Virgin Coconut Oil dengan baik dan benar.
C.  Manfaat Praktikum
Mengetahui  cara  membuat  Virgin  Coconut  Oil dengan baik dan benar.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Aplikasi bioteknologi sesungguhnya telah berlangsung cukup lama, dalam
peradapan manusia; seperti upaya produksi antibiotik, fermentasi, alcohol, pangan
dan teknologi pengolahan limbah ; yang kesemuanya dapat dikelompokan ke dalam
biteknologi konvensional. Tetapi mengapa nampaknya biteknologi baru saja berkembang pada kurun abad ke dua puluh ini? Karena secara implisit yang dimaksud bioteknologi adalah biteknologi modern, yang intinya adalah rekayasa genetik, dengan teknik gen kloning yang berkembang berdasar penemuan struktur dan fungsi DNA oleh Watson dan Creck (Nurcahyo,2011).
Kelapa merupakan tanaman yang tumbuh baik di  daerah  tropis  seperti  Indonesia.  Hingga  saat  ini, pertanaman kelapa Indonesia merupakan yang terluas
di  dunia  sedangkan  peringkat  ke  dua  diduduki  oleh Filipina.  Besarnya  potensi  kelapa  yang  ada,  peluangpengembangan  agribisnis  kelapa  dan  produk olahannya  sangatlah  besar  salah  satunya  adalah virgin  coconut  oil (VCO) (Aditya, 2014).
Minyak kelapa kasar (Edible Coconut Oil) adalah salah satu produk yang dihasilkan dari tanaman kelapa, tetapi nilai tambah dan manfaatnya untuk kesehatan masih sangat kecil. Seiring dengan berkembangaya teknologi muncullah produk baru yang mempunyai nilai tambah yang tinggi sebagai minyak goreng kualitas tinggi serta memiliki manfaat besar bagi kesehata. Produk tersebut adalah minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil), merupakan minyak yang diperoleh dari daging buah kelapa tua segat yang diperas dengan atau tanpa penambahan air, tanpa pemanasan atau dengan pemanasan kurang dari 60oC dan aman dikonsumsi manusia Teknologi pembuatan VCO ada bermacam-macam, yaitu sentriifuge, fermentasi, enzimatis dan pemompaan. Beberapa metode yang digunakan masih terdapat kelemahan yaitu yield yang dihasilkan masih rendah dan kualitas VCO kurang baik karena adananya kontaminan.  (BSN, 2008 dalam Fatwatun R, 2013).
Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni merupakan salah satu produk diversifikasi kelapa yang akhir-akhir ini sedang menjadi primadona karena beberapa khasiatnya, disamping harganya yang tinggi cukup menggiurkan untuk diusahakan. VCO lebih banyak dimanfaatkan sebagai bahan suplemen dan bahan baku farmasi serta kosmetik daripada sebagai minyak goring                 (Redjeki, 2013).
Salah  satu  metode  pengolahan  VCO  adalah dengan menggunakan ragi roti. Ragi (Saccharomyces cerevisiae) merupakan khamir yang sering digunakan dalam  pembuatan  roti.  Pertumbuhan  khamir  ini dipengaruhi  oleh  pH,  suhu,  sumber  energi,  dan  air bebas.  Pengolahan  VCO  dengan  metode  fermentasi ragi  memerlukan  waktu  sekitar  6-7  jam.  Metode  lain dalam  pengolahan  VCO  dapat  menggunakan  VCO pancingan yang memerlukan waktu sekitar 10-14 jam. Kedua  metode  ini  dapat  menghasilkan  minyak berwarna  jernih,  beraroma  khas  minyak  kelapa, tingkat  ketengikan  yang  rendah,  dan  daya  simpan yang lama (Aditya 2014).

BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.    Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal        : Kamis/29 Desember 2016
Waktu                  : Pukul 15.00-16.40 WITA
Tempat                 : Laboratorium Biologi Lantai 3 Barat FMIPA UNM
B.     Alat dan Bahan
1.      Alat
a.       Baskom plastik 1 buah
b.      Kain penyaring 1 buah
c.       Gelas ukur 1 buah
d.      Corong kaca 1 buah
e.       Botol aqua 1 buah
2.      Bahan
a.       Kelapa parut
b.      Aquades
C.    Prosedur Kerja
1.      Memeras kelapa dan mengambil santannya kemudian diaduk selama 1 jam.
2.      Memasukkan santan ke dalam botol aqua sebanyak 10 ml.
3.      Mendiamkan selama 2 hari kemudian di amati.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.  Hasil Pengamatan
No
Gambar Hasil Pengamatan
Keterangan
1.
Terdapat sedikit minyak
B.  Pembahasan
Kelapa merupakan tanaman yang tumbuh baik di  daerah  tropis  seperti  Indonesia.  Hingga  saat  ini, pertanaman kelapa Indonesia merupakan yang terluas di  dunia  sedangkan  peringkat  ke  dua  diduduki  oleh Filipina.  Besarnya  potensi  kelapa  yang  ada,  peluangpengembangan  agribisnis  kelapa  dan  produk olahannya  sangatlah  besar  salah  satunya  adalah virgin  coconut  oil (VCO)  (Aditya, 2014).
Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa proses pembuatan VCO dapat dikataka berhasil. Hal ini dilihat dari adanya minyak yang dihasilkan dalam wadah tempat pengamatan. Meskipun minyak yang dihasilkan tidak terlalu banyak. Hal tersebut diduga dipengaruhi beberapa hal seperti proses pertumbuhan khamir yang kurang optimal, kualitas air kelapa yang digunakan.
Aditya (2014) mengemukakan bahwa Ragi (Saccharomyces cerevisiae) merupakan khamir yang sering digunakan dalam  pembuatan  roti.  Pertumbuhan  khamir  ini dipengaruhi  oleh  pH,  suhu,  sumber  energi.  Pengolahan  VCO  dengan  metode  fermentasi ragi  memerlukan  waktu  sekitar  6-7  jam (Aditya, 2014).
BAB V
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Bersarkan hasil pengamatan maka dapat dikatakan bahwa proses pembuatan VCO dengan menggunakan khamir berupa Saccoromhyces cereviceae berhasil. Hal ini dilihat dari minyak yang dihasilkan dalam wadah pengamatan
B.  Saran
               Sebaiknya semua praktikum yang pengerjaannya menggunakan waktu yang lama dilakukan lebih awal demi efisiensinya waktu praktikum selama satu semester

0 Response to "LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEK VCO (Virgin Coconut Oil)"

Post a Comment